Sholat Sunnah (Berjamaah)

Pengertian Sholat Sunnah

Sholat Sunnah ialah sholat yang dikerjakan mendapat pahala. Dan jika Sholat Sunnah ini  ditinggalkan, tidak berdosa.

> Macam-macam Sholat Sunnah:

a) Dikerjakan Berjama'ah

  1. Sholat Idain

  2. Sholat Gerhana

  3. Sholat Istisqa'

b) Dikerjakan Sendirian/Munfarid

  1. Sholat Rawatib

  2. Sholat Tahiyatul Masjid

  3. Sholat Istikharah

pelajari juga: Sholat Sunnah (Munfarid/Sendiri)

c) DIkerjakan Boleh secara sendirian ataupun Berjama'ah

  1. Sholat Duha'

  2. Sholat Tarawih

  3. Sholat Witir

  4. Sholat Tasbih

  5. Sholat Tahajjud

pelajari juga: Sholat Sunnah yang boleh sendirian ataupun berjamaah

> Tata Cara Sholat Sunnah (Berjamaah)

1. Sholat Idain (2 Hari raya)

  - Hari Raya Idul Fitri (1 Syawal)

  - Hari Raya Idul Adha (10 Muharram)

Hukum Sholat Idain ini adalah Sunnah Muakkad. Artinya sangat dianjurkan. Adapun tata caranya sebagai berikut:

 a) Sebelum Berangkat

  • Disunnahkan mandi Hari Raya (Hukumnya sunnah dilakukan saat memasuki hari raya. Terutama dianjurkan setelah subuh dan menjelang Hari Raya Idul Fitri). Jika Hari Raya Idul Adha, mandi sunnah Hari Raya Idul Adha sudah bisa dilakukan saat tengah malam pada malam Hari Raya Idul Adha atau pada pagi saat subuh. 
  • Berpakaian yang rapi. Untuk Idul Fitri sunnah makan sebelum berangkat. Meskipun hanya sesuap/seteguk air. Untuk Idul Adha sunnah makan setelah sholat. 

 b) Sampai di Masjid

  • Melaksanakan Sholah Tahiyatul Masjid sebelum duduk. Sambil menunggu Sholat Ied didirikan. Sunnah memperbanyak Takbir, Tahlil, Tahmid. Bunyinya adalah sebagai berikut: "Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar, laa illaa haillallahuwaallaahuakbar Allaahu akbar walillaahil hamd"

 c) Berniat

  •  Niat Sholat Idul Fitri
berbunyi: "Usholli rak'ataini sunnatan ai'dil fitri (ma'mumam/imaaman) lillahi ta'ala."

Artinya: "Saya berniat (melaksanakan) Sholat Sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi ma'mum/imam) karena Allah ta'ala". 

  •  Niat Sholat Idul Adha
berbunyi: "Ushollii sunnatan Iiidil adharok'ataini (ma'muman/imaaman) lillahi ta'ala."

Artinya: "Saya berniat (melaksanakan) sholat Iduladha dua rakaat (menjadi ma'mum/imam) karena Allah ta'ala."

 d) Pada raka'at pertama

  • Setelah berniat, Takbirotul Ikhram, Takbir 7 kali. Disela-sela Takbir, sunnah membaca Tasbih ("subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar") , kemudian membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-Qur'an (sunnah Al-A'la). Takbir ke-7 tidak membaca tasbih, karena imam membaca Al-Fatihah.

e) Pada raka'at Kedua

  • Takbir 5 kali, disela-sela Takbir, sunnah membaca tasbih seperti diatas. Lalu membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-Qur'an (sunnah surat Al-Ghosyiyah). Selanjutnya seperti sholat biasa sampai salam. Dilanjutkan Khutbah. 
  • Khutbah pertama Takbir 9 kali. Khutbah kedua Takbir 7 kali.

2. Sholat Gerhana

Dilaksanakan ketika terjadi gerhana bulan atau matahari. Terdiri dari 2 rakaat berjamaah. Dengan tata cara sebagai berikut:

 a) Berniat

 - Gerhana Bulan 

berbunyi: "Ushallii sunnatal khusuufil-Qomari rak'ataini ma'muman/imaamn lillahi ta'ala."

Artinya: "Saya berniat (melaksanakan) Sholat Sunnah Gerhana Bulan dua rakaat (menjadi ma'mum/imam) karena Allah ta'ala." 

 - Gerhana Matahari

berbunyi: "Ushallii sunnatal khusuf fi syamsi rak'ataini ma'muman/imaaman lillahi ta'ala."

Artinya: "Saya berniat (melaksanakan) Sholat Sunnah Gerhana Matahari dua rakaat (menjadi ma'mum/imam) karena Allah ta'ala."

 b) Pada rakaat pertama,

  • setelah takbiratul ikram, doa iftitah, membaca surat Al-Fatihah dan surat AL-Qur'an, melakukan ruku' dan 'I'tidal, kemudian membaca surat Al-Fatihah dan membaca surat Al-Qur'an lagi. Lalu ruku' dan 'I'tidal , selanjutnya melakukan sujud, duduk diantara 2 sujud, dan berdiri kembali.

 c) Raka'at kedua, 

  • melakukan seperti rakaat pertama yaitu membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-Qur'an 2 kali, ruku' dan 'I'tidal 2 kali. selanjutnya seperti sholat biasa sampai salam.

 d) Jadi, 

  • Sholat Gerhana itu terdiri dari 2 rakaat, 4 kali surat Al-Fatihah dan Surat Al-Quran, 4 kali ruku' dan 4 kali sujud. Perbedaan, untuk Gerhana Bulan surat Al-Fatihah dan surat AL-Quran dibaca nyaring. Sedangkan Gerhana matahari dibaca lirih.

3. Sholat Istisqa'

Ialah shalat untuk meminta hujan kepada Allah SWT karena terjadi kekeringan. Sholat Istisqa' dilaksanakan di tanah lapang. Dihadiri oleh semua kaum muslimin dan beserta hewan-hewan peliharaanya. Shalat sunnah Istisqa' disunnahkan dikerjakan pada saat matahari mulai beranjak atau kira-kira sepertiga jam setelah terbitnya matahari seperti pada waktu Sholat Id. 

a) Niat Sholat Istisqa':

berbunyi: "Ushalli sunnatal istisqa'i rak'ataini ma'muman/imaaman lillahi ta'ala." 

Artinya: "Saya berniat (melaksanakan) Sholat Sunnah Istisqa' dua rakaat (menjadi ma'mum/imam) karena Allah ta'ala."


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.